Setiap hari kita melakukan pekerjaan, satu orang dengan yang lain memiliki tugas yang bisa sama, atau boleh jadi berbeda. Janganlah bersungut-sungut bila kita mendapat tugas yang cukup berat, karena pekerjaan apapun jenisnya, Tuhan yang atur semua. Kita tinggal menjalani dengan penuh syukur dan dengan iman yang kuat. Karena sesungguhnya bila kita peduli dengan perkara-perkara kecil, maka kita akan dipercaya oleh Tuhan untuk mengurusi dan melakukan perkara-perkara besar.
Banyak dari kita ingin melakukan perkara-perkara besar, namun kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Kebahagiaan kita bukan diukur dari pekerjaan besar yang telah kita lakukan atau berapa besar bayaran yang telah kita peroleh dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, namun bagaimana kita menerima dan menggunakan apapun dan seberapapun yang telah kita peroleh.
Banyak saudara-saudara kita yang bisa tertawa lepas dan berlari-larian karena kegirangan saat mereka bermain, karena mereka sudah kenyang makan nasi dengan sepotong tempe dan sayur bening . . .sedang yang kita lakukan apa? Kita sering menggerutu dan kurang puas dengan seberapapun bonus atau gaji ekstra yang telah kita dapatkan. lalu apa bedanya kita dengan koruptor yang tidak akan pernah puas dengan berapapun hasil tipu muslihatnya? Mungkin terlalu sadis bila disamakan dengan koruptor . . . namun adakah yang lebih halus untuk mengungkapkan pada orang yang tidak pernah mau tahu akan kehendak Tuhan yang semestinya terjadi?
Tulisan ini mengajak kita untuk dapat lebih awal menyadari betapa rakusnya kita dan betapa kita tidak menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dalam susah Tuhan bantu kita, dalam suka Tuhan jagai kita agar tidak tersesat dan dalam dosa, kita diampuni dan dipulihkan kembali ke jalan yang benar, bahkan Tuhan rela mengambil hukuman yang semestinya kita yang menanggungnya.
Sebaiknya kita besyukur dan bertobat untuk kembali pada jalan Tuhan yaitu jalan kebenaran, dengan berani kita menolak dan melawan kejahatan, dan kita pasti menang karena Tuhan tidak pernah tinggalkan kita. Amin
Minggu, 26 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar